traveldraft

Candi Gapura Waringinlawang

Gapura Waringinlawang sering dihubungkan dengan Gapura masuk ke ibu kota Majapahit, namun, secara pasti belum diketahui apakah gapura ini merupakan Gapura masuk keraton atau bangunan lain.

PublishedOctober 24, 2009

byDgraft Outline

Gapura Waringinlawang diperkirakan sebagai pintu gerbang masuk salah satu kompleks bangunan yang berada di kota Majapahit yang berkesesuaian dengan fungsinya sebagai Gapura Bentar.

Gapura Waringinlawang atau Waringin Lawang/ wringinlawang terletak di wilayah administrasi Dukuh Wringin lawang, Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.

Dalam tulisan Raffles History of Java I, 1815, disebut dengan nama “Gapura Jati Paser”, sementara berdasar cerita Knebel dalam tulisannya tahun 1907 menyebutnya sebagai Gapura Waringinlawang.

Gapura Wringin lawang keseluruhannya terbuat dari bata merah dengan arah hadap timur-barat, bentuk dasar denanhnya segi empat dengan ukuran panjang 13 meter, lebar 11.50 meter dengan tinggi 13.70 meter (sebelum dipugar gapura sisi selatan masih utuh mempunyai tinggi 15.50 meter, sedangkan sisi utara masih tersisa 9 meter)

Gapura Waringinlawang termasuk tipe ‘Gapura Belah’ atau ‘Bentar’, yaitu gapura yang tidak memiliki atap. Gapura seperti ini biasanya berfungsi sebagai gerbang luar dari suatu kompleks candi atau kompleks bangunan lainnya.

Sesuai dengan bentuknya, Gapura Wringin Lawang tentunya mempunyai fungsi yang sama dengan fungsi candi bentar.

Bangunan ini diperkirakan dibangun pada abad ke-14 Masehi, berdasarkan hasil penelitian dan ekskavasi yang dilakukan di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur. Pemugaran Gapura Waringinlawang dilaksanakan sejak tahun 1991 dan selesai tahun 1995.

Lokasi

Desa :Wringin Lawang,

Kecamatan : Jatipasar,

Kabupaten : Mojokerto, Jawa Timur

Bahan dan Ukuran

Bahan: Batu Bata

Panjang : 13 meter

Lebar : 11,50 meter

Tinggi : 13,70 meter