traveldraft

Candi Singasari (Singasari Temple)

Candi Singasari dibangun pada abad XIII Masehi, dipersembahkan sebagai pendharmaan Raja terakhir kerajaan Singasari, Kertanegara, yang wafat pada tahun 1292 Masehi. Ada dugaan pendirian candi Singasari bersamaan dengan diadakannya upacara sraddha oleh menantu raja Kertanegara yaitu Raden Wijaya raja pertama kerajaan Majapahit.

PublishedJuly 1, 2013

byDgraft Outline

Candi Singasari atau Candi Singosari ini berdenah persegi empat, menghadap ke arah barat. candi berdiri di atas batur yang tingginya hampir 2 meter, batur sekaligus membentuk selasar untuk mengelilingi kaki candi.

Kaki candi terletak di atas batur, masing-masing sisi kaki candi berpenampil dan berelung. di kanan kiri pintu masuk bilik candi juga terdapat relung. Keberadaan bilik candi di bagian kaki candi merupakan suatu keistimewaan dari candi Singasari.

Kepala kala yang terdapat di atas pintu bilik candi dan relung-relung belum selesai pahatnya. Di dalam bilik candi terdapat lingga dan yoni, sedangkan pada relung sisi selatan terdapat arca Agastya (Siwa Guru) yang keadaannya sudah agak rusak.

Relung-relung lainnya sudah kosong, semula berisi arca Durga (relung utara), arca Ganesa (relung timur) dan arca Nandicvara serta arca Mahakala (di dalam relung di kedua sisi pintu masuk bilikk candi). Arca Ganeca dan Durgamahesasuramardhini dari candi Singasari menjadi koleksi Museum Leiden Belanda.

Tubuh candi tidak memiliki bilik tetapi hanya memiliki relung pada ke empat sisinya. Masing-masing relug dihiasi kepala kala. Atap candi tinggal sebagian saja. Di halaman candi Singasari di kumpulkan sejumlah arca dan prasasti batu bertarikh 1351 Masehi. Peninggalan-peninggalan ini ada yang berasal dari candi Singasari dan ada pula yang berasal dari sekitar candi.

Lokasi Candi Singasari

Desa :Candirenggo,

Kecamatan : Singasari,

Kabupaten : Malang, Jawa Timur

Bahan dan Ukuran Candi Singasari

Bahan: Batu Andesit

Panjang : 15,94 meter

Lebar : 13,94 meter

Tinggi : 1,5 meter